Logo Bloomberg Technoz

BEI Ungkap 'Bottleneck' yang Picu PHE hingga Akseleran Batal IPO

Yunia Rusmalina
31 July 2023 14:28

Logo Bursa Efek Indonesia - IHSG. (Dok Bloomberg)
Logo Bursa Efek Indonesia - IHSG. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan alasan banyaknya calon emiten yang akhirnya memutuskan untuk batalkan intial public offering (IPO). Salah satu faktor utama dari penundaan ini adalah penyesuaian dokumen IPO yang diminta regulator.

"Saya melihat yang banyak melakukan penundaan IPO karena ada sisi laporan keuangan yang perlu ditambahkan. Ada pula penambahan dokumen legal," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Senin (31/7/2023).

Permintaan dokumen tambahan itu biasanya datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak jarang, pemenuhan dokumen yang diminta membuat tenggat waktu laporan keuangan yang sebelumnya menjadi dasar buku IPO menjadi kedaluwarsa.

Batas waktu penggunaan laporan keuangan hingga eksekusi realisasi IPO biasanya selama enam bulan. Lewat dari batas ini, calon emiten mau tidak mau menggunakan laporan keuangan periode berikutnya jika masih ingin tetap melakukan melakukan penerbitan saham IPO.

“Konsekuensinya mereka harus menyiapkan laporan keuangan yang baru dan segala dokumentasinya harus update sesuai kondisi terbarunya,” tuturnya.