Bloomberg News
Bloomberg, Harga tembaga bergerak naik menuju kenaikan bulanan terbesarnya sejak Januari di tengah optimisme baru atas permintaan di China, meskipun sempat turun karena para investor menunggu kebijakan yang lebih rinci dari pemerintah di Beijing.
Pemerintah China telah menjanjikan lebih banyak dukungan untuk sektor properti dan pengurangan beban utang pemerintah daerah, yang diharapkan dapat meningkatkan kebutuhan komoditas tembaga di negara itu.
Para pejabat akan mengadakan konferensi pers Senin (31/07/2023) pukul 15.00 sore waktu setempat atau pukul 14.00 WIB untuk menguraikan lebih banyak langkah untuk mendorong konsumsi.
Indeks manufaktur (PMI) China naik sedikit menjadi 49,3, di atas perkiraan para ekonom tetapi masih tetap di bawah angka 50 yang menjadi tolok ukur antara ekspansi dan kontraksi dari bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi China masih tertekan.=
Harga tembaga naik 0,9% menjadi US$8.739,50 per ton di London Metal Exchange, level tertinggi dalam sekitar tiga bulan, sebelum menghapus keuntungan untuk diperdagangkan di US$8.660,50 pada pukul 12:21 malam waktu Shanghai. Harga komoditas ini telah naik 4,2% bulan ini.
Harga tembaga berfluktuasi karena "para investor mem-price in kebijakan stimulus ekonomi China dan ekonomi AS yang tangguh dan pengetatan moneter yang melambat," kata Li Li, analis Jinrui Futures Co.
Kenaikan lebih lanjut menurutnya akan bergantung pada implementasi janji stimulus China dan peningkatan permintaan secara aktual.
Sementara itu, harga bijih besi stabil, dengan sentimen yang dipengaruhi oleh banjir yang terjadi di Hebei, provinsi utara di China di mana terdapat pusat baja Tangshan, meskipun tetap ada optimisme bahwa stimulus dari Beijing akan meningkatkan permintaan.
Harga bahan pembuat baja ini mungkin akan semakin tertahan oleh terbatasnya produksi baja, kata Huatai Futures dalam sebuah catatan. Operasi pabrik mengalami penurunan tertajam dalam lebih dari setahun, menyeret harga ke level terendah sejak Agustus tahun lalu.
Futures untuk bijih besi sedikit berubah pada US$106,75 per ton di Singapura, setelah naik 1,1% pada hari sebelumnya. Futures di Dalian turun 1% di saat baja di Shanghai turun.
(bbn)