Logo Bloomberg Technoz

"Masih 38% yang harus dikerjakan. Saya minta menteri PUPR dan gubernur. Termasuk penanganan di 12 sungai yang mengalir di Jakarta, itu juga harus dinormalisasi," kata Jokowi.

Proyek normalisasi sungai Jakarta memang berjalan lambat terutama pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Selama periode tersebut, Kementerian PUPR tak bisa melanjutkan proyek karena Pemprov DKI tak kunjung melakukan pembebasan lahan pada bantaran sungai.

Selain berdalih menolak penggusuran, Anies sendiri memiliki program penataaan badan sungai dengan nama naturalisasi. Alih-alih membangun tanggul beton pada dinding sungai, calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut ingin bantaran sungai ditanami tanaman. Namun, hingga lima tahun, program naturalisasi sungai pun terseok-seok.

"Ini pekerjaan jangka panjang. Ini belum termasuk penanganan banjir rob dari arah Utara, dari arah laut," kata Jokowi.

Ilustrasi Pemukiman di Bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Sungai-sungai yang Mengalir di Jakarta

1. Kali Mookervaart

Saluran sepanjang 13 km yang dikenal sebagai Kali Mookervart ini awalnya saluran air yang dibuat pemerintah kolonial Belanda. Tujuannya untuk menghubungkan Kali Angke dengan sungai Cisadane di Kota Tangerang. 

2. Kali Angke

Sungai yang memiliki hulu di Kota Bogor dan melintasi Tangerang Selatan ini bermuara di Muara Angke, Jakarta Barat. Hal ini juga yang diduga menjadi dasar penamaan sungai dengan panjang 91,25 km tersebut.

3. Kali Pesanggrahan

Sungai dengan panjang 66,7 Km ini mengalir dari Kabupaten Bogor hingga bermuara di Kali Angke, Jakarta Barat.

4. Kali Grogol

Sungai dengan panjang 23,45 Km ini juga bermuara di Kali Angke. Aliran sungainya membelah pusat Jakarta seperti kawasan Senayan dan Gelora Bung Karno.

5. Kali Krukut

Sungai ini mengalir dengan panjang 31,39 Km dari Situ Citayam, Bogor hingga Kanal Banjir Barat Jakarta. Kali yang melintasi kawasan Tanah Abang ini diapir Kali Ciliwung dan Kali Cideng.

6. Kali Baru Barat

Sungai yang melintasi kawasan Pancoran dan Tebet, Jakarta Selatan ini adalah saluran yang digali dari hulu Sungai Ciliwung dan Kali Cisadane.

7. Kali Ciliwung

Panjang aliran utama sungai ini saja mencapai 120 Km . Sungai ini sempat menjadi transportasi perdagangan di Jakarta pada masa kolonial. Sungai Ciliwung bermuara di daerah Luar Batang.

8. Kali Baru Timur

Seperti Kali Baru Timur, sungai ini awalnya adalah saluran yang dibangun dengan hulu Sungai Ciliwung di Katulampa, Bogor. Sungai ini bermuara di daerah Kali Besar, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

9. Kali Cipinang

Sungai dengan panjang 37,68 Km ini mengalir dari dari Depok, Jawa Barat ke Kanal Banjir Timur (KBT). 

10. Kali Sunter

Sungai dengan panjang sekitar 37 Km ini juga mengalir di sisi Timur Jakarta. Sungai utama ini bermuara di Teluk Jakarta.

11. Kali Buaran

Kali Buaran adalah sungai yang bersumber dari kawasan Bekasi, Jawa Barat. Sungai dengan panjang 18,87 Km ini bermuara di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

12. Kali Jatikramat

Seperti Kali Buaran, sungai ini juga mengalir dari daerah Bekasi dan masuk dari sisi Timur Jakarta. Sungai dengan panjang 14,5 Km ini berasal dari Sungai Cileungsi, Cikeas dan Sungai Bekasi.

13. Kali Cakung

Sungai dengan panjang 39,59 Km ini bersama dengan Kali Buaran dan Kali Jatikramat mengalir dari Bekasi menuju wilayah Timur Jakarta. Ketiganya kemudian saling terhubung hingga bermuara di Teluk Jakarta di kawasan Marunda.

(frg/wep)

No more pages