Target koreksi terdekat ada di MYR 3.680,84/ton. Jika tertembus, maka bisa turun lebih dalam menuju MYR 3.655,66/ton.
Secara fundamental, tingginya pasokan menekan harga CPO. Ekspor CPO Malaysia pada 1-25 Juli naik 18% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya, mengutip catatan Intertek Testing Services. Pembelinya adalah India, China, Eropa, hingga Afrika.
“Produksi Malaysia masih naik bulan ini, tetapi tidak secepat pertumbuhan ekspor,” kata Sathia Varqa, Analis Senior di Fastmarkets Palm Oil Analytics, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
(aji)
No more pages