Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi domestik pada Juli diperkirakan kian melambat. Ini membuat inflasi sepanjang 2023 terkendali dan kemungkinan searah dengan target bank sentral.

Namun meski inflasi terkendali, sepertinya masih sulit bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, negara-negara lain (terutama negara maju) masih dalam siklus pengetatan moneter, sehingga penurunan suku bunga ‘menggoyang’ nilai tukar rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan data inflasi Juli pada esok hari. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 14 institusi menghasilkan median proyeksi inflasi bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,22%. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang 0,14%.

Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, menilai percepatan laju inflasi bulanan lebih disebabkan oleh biaya pendidikan. Maklum, Juli adalah musim tahun ajaran baru untuk pendidikan dasar dan menengah.

“Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh tahun ajaran baru. Inflasi pangan sepertinya masih terkendali,” sebut Faisal dalam risetnya.