Bloomberg Technoz, Jakarta - Entitas Lippo Group, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu membalikkan kerugian jadi laba bersih Rp1,1 triliun pada semester satu tahun ini. Sebelumnya. LPKR masih mencatat rugi bersih Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun 2022.

Perlu dicatat, kenaikan itu tidak sepenuhnya berasal dari kinerja bisnis inti. Penghasilan di luar bisnis inti turut menambah pemasukan hingga mempengaruhi laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan, Senin (31/7/2023), LPKR mencatat kenaikan pendapatan 19% secara tahunan menjadi Rp8,1 triliun. Segmen kesehatan menjadi kontributor pertumbuhan paling tinggi, yakni 19,78% secara tahunan menjadi Rp5,28 triliun.

Beban pokok naik 15,75% secara tahunan menjadi Rp4,61 triliun. Alhasil, laba kotor meningkat 22,45% secara tahunan menjadi Rp3,39 triliun.

Kemudian, laba usaha mendadak melesat 29 kali lipat menjadi Rp2,52 triliun. Jika ditelisik lebih lanjut, lesatan laba usaha ini didorong oleh pos keuangan penghasilan lain-lain yang tercatat sebesar Rp1,37 triliun, naik sekitar 7.110% dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp18,94 miliar.