Logo Bloomberg Technoz

Dana Pensiun Terbesar di Dunia Alami Kerugian Terparah 20 Tahun

News
13 February 2023 22:41

Dana Pensiun terbesar di dunia asal Jepang GPIF mengalami penurunan aset sebesar 1,85 triliun yen (Bloomberg)
Dana Pensiun terbesar di dunia asal Jepang GPIF mengalami penurunan aset sebesar 1,85 triliun yen (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dana pensiun yang dikelola pemerintah Jepang The Government Pension Investment Fund (GPIF) dikenal sebagai dana pensiun terbesar di dunia, mengalami kerugian sebesar 1% selama kuartal IV-2022, sebesar 1,85 triliun yen atau US$ 14 miliar, setara dengan Rp 208,6 triliun. Penurunan itu menyeret nilai kelolaan aset GPIF ke posisi 189,9 triliun yen. Kerugian pada kuartal akhir tahun lalu membawa GPIF memecahkan rekor penurunan terpanjang selama empat kuartal berturut-turut, terburuk dalam dua dekade.

Pengelola GPIF mengungkapkan, kepemilikan saham Jepang pada periode tersebut naik 3,2% sedangkan utang domestik menurun 1,7%. Portofolio ekuitas asing menurun 0,05% sedangkan obligasi luar negeri juga turun 5,3%.

Dollar AS yang sempat menjadi salah satu andalan kinerja GPIF, juga mengalami penurunan terbesar terhadap yen sejak 2008, sehingga menyeret turun nilai aset asing yang mendominasi separuh dari portofolio dana pensiun tersebut. Sementara itu, kepemilikan utang Jepang menutup kerugian lima kuartal berturut-turut setelah Bank of Japan tiba-tiba merevisi kebijakan moneternya pada akhir tahun lalu.

Dana pensiun terbesar di dunia asal Jepang GPIF alami penurunan nilai aset hingga 1,85 triliun yen (Bloomberg)

“Investasi mereka terpukul oleh kenaikan bunga serta yen yang menguat. Namun, tidak ada pilihan selain tetap berpegang pada portofolio dasar,” kata Hidenori Suezawa, analis SMBC Nikko Securities. 

GPIF kemungkinan akan menjual saham asing dan domestik serta membeli obligasi selama kuartal terakhir lalu untuk menyeimbangkan nilai portofolionya.