Alexey Anishchuk -- Bloomberg News
Bloomberg, Badan Kontra intelijen Jerman mengeluarkan peringatan kepada para pejabat publik dan pembuat kebijakan tentang peningkatan aktivitas mata-mata pemerintah China. Hal ini turut meningkatkan kekhawatiran Negeri Panzer tersebut terhadap keamanan nasional dalam hubungannya dengan Tingkok.
Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi mengatakan, pemerintah China telah meningkatkan upaya mendapatkan informasi intelejen dalam beberapa tahun terakhir. "membangun jaringan kontak di seluruh dunia dan terus berusaha untuk memperluasnya," kata Kantor Federal dalam sebuah pemberitahuan yang diterbitkan pada akhir pekan.
Mereka merujuk pada Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC) yang diduga memainkan peran sentral dalam upaya mata-mata. Hal ini juga turut memaksa para pejabat Jerman untuk waspada dalam interaksi mereka dan para perwakilannya dengan China.
"Berhati-hatilah dan tahan diri" ketika menghubungi IDCPC atau anggotanya," tulis catatan itu.
Mereka pun mendorong para pejabat menghindari tindakan apa pun yang dapat ditafsirkan sebagai kerja sama dengan dinas rahasia asing di bawah hukum Jerman.
Sebuah laporan terpisah yang diterbitkan oleh pemerintah Jerman awal bulan ini memasukkan Cina ke dalam daftar negara yang "melakukan kegiatan mata-mata secara besar-besaran" di Jerman, bersama dengan Rusia, Iran, dan Turki.
Pemerintahan Kanselir Olaf Scholz juga berusaha mengurangi ketergantungan negara tersebut pada Cina sebagai mitra dagang utama. Mereka juga mendorong perusahaan-perusahaan terbesar Jerman untuk memastikan risiko-risiko mereka di Cina. Tak menutup kemungkinan untuk mengatur ulang hubungan dengan pemerintah di Beijing.
(bbn)