Dolar AS diperdagangkan lebih rendah terhadap mata uang lainnya termasuk yen, euro dan dolar Australia. Penguatan yen terjadi setelah menghentikan reli empat hari pada hari Jumat, ketika BOJ menyesuaikan kebijakan untuk memberikan lebih banyak ruang bagi imbal hasil obligasi negara untuk naik.
Pasar valas dan obligasi menghadapi risiko volatilitas lanjutan karena para investor mempertimbangkan apakah kenaikan suku bunga dari bank sentral AS, The Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa pekan lalu menandai akhir dari siklus pengetatan.
Data PMI manufaktur dan non-manufaktur dari China akan menjadi fokus pada Senin, dengan para ekonom memproyeksikan lebih banyak pelemahan pada aktivitas manufaktur negara itu.
Angka produksi industri dan penjualan ritel di Jepang juga akan dirilus sebagai petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi negara tersebut dan dampaknya terhadap inflasi.
Jumat lalu, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bank sentral akan membiarkan imbal hasil naik di atas batas saat ini. Perubahan kebijakan yang disebut yield curve control (YCC) itu membuka jalan bagi normalisasi kebijakan di masa depan yang berimplikasi pada berbagai aset dan pasar global yang sangat terekspos pada Jepang.
Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun melonjak ke level tertinggi dalam sembilan tahun karena investor berspekulasi apakah perubahan ini merupakan awal dari perubahan yang lebih drastis untuk kebijakan moneter ultra-longgar Jepang.
Setiap penyesuaian yang signifikan terhadap kebijakan imbal hasil di Jepang akan berimplikasi pada pasar obligasi AS mengingat bahwa rumah tangga Jepang adalah salah satu pembeli terbesar obligasi AS, menurut pendiri 22V Research Dennis DeBusschere.
Jika imbal hasil di Jepang menjadi lebih menarik, mungkin akan ada penjualan obligasi pemerintah AS untuk membeli utang negara Asia tersebut.
Di pasar lainnya, harga minyak dunia sedikit turun pada Senin tetapi menuju kenaikan bulanan tertingginya, yang didukung oleh tanda-tanda pengetatan pasar di tengah perkiraan bahwa permintaan minyak mentah mencapai rekor di saat OPEC+ mengurangi pasokan.
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
S&P 500 futures naik 0,2% pada pukul 08:02 waktu Tokyo. S&P 500 naik 1% pada Jumat
Nasdaq 100 futures naik 0,3%. Nasdaq 100 naik 1,8%
Nikkei 225 futures naik 1,4%
Indeks futures S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%
Indeks Hang Seng futures naik 1%
Valas
Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah
Euro sedikit berubah pada US$1,1027
Yen Jepang naik 0,2% menjadi 140,82 per dolar
Yuan China sedikit berubah pada 7,1499 per dolar
Dolar Australia sedikit berubah pada US$0,6656
Kripto
Bitcoin turun 0,4% menjadi US$29.162,35
Ether turun 0,5% menjadi US$1.856,66
Obligasi
Imbal obligasi AS bertenor 10 tahun turun lima basis poin menjadi 3,95% Jumat
Imbal obligasi Australia bertenor 10 tahun turun delapan basis poin menjadi 3,99%
Komoditas
Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,2% menjadi US$80,43 per barel
Spot emas sedikit berubah
Artikel ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.
--Dengan asistensi Rita Nazareth.
(bbn)