"Jalan ini adalah jalan milik Kabupaten Penajam Paser Utara yang melayani jalur transmigrasi. Jadi di sini banyak perkebunan, pertanian, dan peternakan. Kalau jalannya baik, tentu akan mudah membawa hasil perkebunan dan pertanian," Basuki menerangkan.
"Saya berharap nantinya dari kawasan ini bisa menghasilkan dan mengirimkan dengan mudah seperi telur, ayam, hingga sayuran ke kawasan IKN," tambah Basuki.
Penanganan Akses Wisata Goa Batu-Tapak Raja sepanjang 9,7 km dikerjakan dalam 2 paket pekerjaan. Pertama akses Wisata Goa Batu-Tapak Raja 1 sepanjang 4,8 km. Sebagai kontraktor PT Duta Mega Perkasa, dengan pekerjaanRp34 miliar.
Kedua akses Wisata Goa Batu-Tapak Raja 2 sepanjang 3,5 km. Sebagai kontraktor PT Pesona Jaya dengan Rp33,2 miliar.
"Jalan ini merupakan salah satu ruas yang ditangani melalui Inpres Jalan Daerah Tahap I, ditargetkan selesai Desember 2023," ujarnya.
Selain Akses Wisata Goa Batu-Tapak Raja 1 dan 2, penanganan jalan daerah melaui Inpres No 3 Tahun 2023 di Provinsi Kaltim juga dikerjakan pada Jalan Riko-Maridan. Total panjan jalan 6,5 km dengan nilai kontrak Rp43 miliar. Ketiga ruas merupakan jalan daerah pada kawasan penyangga IKN Nusantara.
"Saya tidak ingin kalau kawasan inti IKN maju, tetapi jalan daerah di sekitarnya tidak terawat atau tidak diperbaiki. Nanti bisa njomplang [timpang]," kata Basuki.
Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku Kasiyono menyampaikan, "di sini kami punya hasil pertanian yang bisa mudah diangkut dan dijual ke Pasar Sepaku, serta potensi sektor pariwisata bagi masyarakat yang berkunjung ke IKN bisa lebih mudah mampir ke Goa Batu Tapak Raja yang ada di desa kami."
(krz/wep)