Media AS Politico tahun lalu melaporkan bahwa Pentagon sedang menambah investasi untuk balon udara. Balon mata-mata modern umumnya tidak berawak. Kekurangannya adalah pada daya dorong dan sifatnya yang bergantung pada arus angin.
Seperti apa keberadaan balon mata-mata di AS?
Saat Pentagon mengungkap keberadaan balon itu pada Kamis (02/02/2023), mereka mengatakan bahwa balon itu terlihat awal pekan ini dan terakhir terlihat terbang lebih dari 12.000 meter di langit Montana. Lokasinya sensitif karena negara bagian itu adalah basis 341st Missile Wing Angkatan Udara dan rudal balistik antarbenua Minuteman III.
China belum berkomentar soal ini. Seorang juru bicara Pentagon mengatakan AS sangat yakin itu milik China tanpa menjelaskan alasannya.
Apakah balon tersebut merupakan ancaman keamanan?
Rincian tentang kemampuan dari balon tersebut belum jelas. Meski begitu, pejabat AS telah menegaskan bahwa balon tersebut memiliki kemampuan terbatas pada mengumpulkan data intelijen saja, namun kemampuannya tidak lebih dari jaringan satelit China. Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, atau Norad, mengatakan mereka terus melacak dan memonitor balon itu dengan cermat. Sementara, Departemen Pertahanan Kanada mengatakan mereka tengah melacak kemungkinan kejadian selanjutnya.
Apa alasan China mengirim balon mata-mata?
China selama beberapa dekade mengeluh tentang kapal dan pesawat mata-mata AS di dekat wilayahnya, yang menyebabkan beberapa kali konfrontasi selama beberapa tahun ini. Belum jelas mengapa balon tersebut terbang di AS saat ini. Pemerintah AS mengungkapkan penemuan soal balon itu hanya beberapa hari sebelum kunjungan yang direncanakan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing. Pengungkapan ini pun berisiko merusak upaya diplomatik Beijing jelang pertemuan itu.
Mengapa Pentagon tak tembak jatuh balon itu?
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyarankan Presiden Joe Biden agar tidak menembak jatuh balon karena kemungkinan akan meledak dan menjadi puing-puing. Balon ini pun dinilai tidak menimbulkan bahaya langsung bagi masyarakat lantaran mengambang jauh di atas ketinggian yang dilintasi oleh pesawat sipil.
Bagaimana tanggapan AS sejauh ini?
Pejabat senior AS mengatakan mereka telah mengangkat permasalahan balon tersebut dengan China. Adapun Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah memanggil perwakilan China. Belum jelas apakah hal ini akan memengaruhi rencana perjalanan Blinken ke China.
Pemerintah AS juga telah merencanakan pertemuan "Gang of Eight" yang terdiri dari delapan pemimpin Kongres dari Partai Republik dari DPR maupun Senat untuk diberi pengarahan soal masalah-masalah rahasia negara. Ketua DPR AS Kevin McCarthy menyebut serangan itu sebagai pengabaian terhadap kedaulatan AS yang keterlaluan.
(bbn)