Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Tinggi, Filipina Masih Terapkan Kebijakan Moneter Ketat

News
28 July 2023 20:20

Jeepney diparkir di terminal Taguig City, Filipina, Jumat (24/3/2023). (Veejay Villafranca/Bloomberg)
Jeepney diparkir di terminal Taguig City, Filipina, Jumat (24/3/2023). (Veejay Villafranca/Bloomberg)

Andreo Calonzo and Ditas Lopez - Bloomberg News

Bloomberg, Otoritas keuangan Filipina mengindikasikan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter, lewat pernyataan Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Eli Remolona bahwa  masih ada risiko kenaikan inflasi

Tekanan ke atas masih terjadi, diiringi tingginya inflasi inti, dalam sebuah acara perbankan di ibukota Manila. Capaian inflasi inti —tanpa memasukkan biaya makanan dan BBM yang bergejolak— berada di level 7,4% pada Juli, turun dari Mei yang 7,7%, dan April yang 7,9%.

Sinyal yang disampaikan Remolona konsisten dengan pernyataan sebelumnya bahwa jalur kebijakan bank sentral sejalan dengan data  inflasi. Pemotongan tingkat bunga tidak akan terjadi selama kenaikan harga masih berada di atas target.

Keputusan tingkat bunga dan kebijakan moneter pertama Remolona sebagai Gubernur bank sentral, baru akan disampaikan pada 17 Agustus mendatang.