Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepolisian Stockholm telah memberikan izin kepada seorang perempuan berusia 50 tahun untuk melakukan aksi di luar kedutaan Israel di Swedia pada Jumat (28/7/2023). Dilaporkan oleh televisi nasional Swedia SVT Nyheter, perempuan tersebut berencana "membakar kitab Taurat". 

Perempuan tersebut menyatakan dalam permohonannya, bahwa aksi tersebut merupakan "manifestasi hak-hak anak di Swedia yang dilanggar secara sistematis." Aksi tersebut akan dihadiri oleh empat orang dan dijadwalkan berlangsung pukul 12 siang waktu setempat.

Menanggapi rencana protes tersebut, Mats Eriksson, juru bicara kepolisian, mengatakan sedang berdialog dengan penanggung jawab aksi dan pihak lain, termasuk kedutaan Israel, untuk mengatasi potensi masalah dan memastikan keamanan.

Menteri Imigrasi Israel Ofir Sofer mengecam keras pembakaran kita Taurat, yang merupakan kitab suci Yahudi. Dia menggambarkan peristiwa tersebut sebagai sebuah peristiwa yang "memalukan" dan menyatakan bahwa tindakan tersebut merendahkan nilai suci Taurat dan menyakiti orang Yahudi di seluruh dunia.

Sofer meminta pihak berwenang di Stockholm untuk segera mengambil tindakan dan membatalkan acara provokatif yang direncanakan. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya menghormati sentimen keagamaan.