Meskipun mengalami penurunan nilai, pengembang di Singapura telah menjual 2.127 unit hunian pribadi di kuartal II-2023, dibandingkan dengan 1.256 unit yang terjual di kuartal sebelumnya. Hal ini didorong lebih banyak peluncuran properti baru.
“Permintaan tetap didukung oleh pembeli rumah yang membeli untuk kebutuhan rumah tinggal,” kata Tay, menambahkan bahwa tindakan terbaru paling berdampak pada pembeli asing.
Sementara permintaan lokal tetap tidak terpengaruh, total pembelian apartemen pribadi oleh pihak asing pada kuartal kedua merosot sebesar 23% dari kuartal sebelumnya ke level terendah sejak kuartal pertama 2022, menurut darta dari OrangeTee & Tie pada 18 Juli.
“Dengan lebih banyak pasokan perumahan yang masuk, kami memperkirakan bahwa harga properti secara keseluruhan akan terus stabil,” kata Christine Sun, Senior VP Riset dan Analitik di OrangeTee & Tie. Dia memproyeksi pertumbuhan setahun penuh bisa melambat menjadi sekitar 4% hingga 6%, dibandingkan 8,6% pada 2022 dan 10,6% pada 2021.
(bbn)
