Logo Bloomberg Technoz

IHSG Bisa Melemah Imbas Pernyataan Dua Bank Sentral Dunia

Muhammad Julian Fadli
28 July 2023 08:20

Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 28 Juli 2023 berpotensi melanjutkan tren pelemahan, tertekan oleh pernyataan The Fed dan Bank Sentral Eropa yang menekankan akan ada kenaikan lebih lanjut apabila data ekonomi kurang memuaskan, bersamaan dengan pernyataan target inflasi 2% butuh waktu hingga 2025.

Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (27/7/2023) IHSG melemah 51,61 poin atau setara dengan penurunan 0,74%, dengan menutup perdagangan pada posisi 6.896,66.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Jumat 28 Juli (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan tren koreksi, dengan menuju area support trendline garis putih pada area level 6.874. Dan IHSG memiliki support kuat pada indikator MA-200 pada level 6.840 yang jadi penopang apabila pelemahan kembali berlanjut.

Adapun untuk resistance pada level 6.955 sebagai target terdekat, dan apabila tembus, berpotensi menuju 7.000 sebagai target penguatan selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global, regional, dan dalam negeri. Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps yang diambil dengan suara bulat mendorong Fed Fund Rate menjadi 5,25% hingga 5,5%, level tertinggi dalam 22 tahun. Dan menandakan kenaikan suku bunga ke-11 dalam 12 pertemuan terakhirnya.