Obligasi berjangka Jepang merosot karena laporan tersebut, turun 87 tik, terbesar sejak Maret pada penutupan.
Pembuat kebijakan di negara tersebut membuat gelombang di pasar keuangan pada bulan Desember ketika mereka mengumumkan akan membiarkan imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang naik menjadi sekitar 0,5%, dua kali lipat dari batas atas sebelumnya 0,25%.
Yen naik tajam karena imbal hasil obligasi pemerintah melonjak, dengan kejatuhan terjadi mulai dari di Wall Street, dolar Australia, dan emas.
Investor Jepang adalah pemegang asing terbesar obligasi pemerintah AS dan memiliki segalanya mulai dari utang Brasil hingga pembangkit listrik Eropa hingga kumpulan pinjaman berisiko di AS. Beberapa pelaku pasar khawatir bahwa imbal hasil yang lebih tinggi di dalam negeri mungkin menggoda mereka untuk beralih dari investasi luar negeri ini.
--Dengan asistensi Ye Xie dan Carter Johnson.
(bbn)