Bloomberg Technoz, Jakarta - Berkaus hitam-hitam tepat pada peringatan Tragedi Kudatuli, para aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) berkumpul di gedung YLBHI Jakarta. Di ruangan PK Ojong yang dahulu disebut ruang Adam Malik itu, saksi sejarah tempat berdirinya PRD.

Kali ini mereka menyuarakan kecaman terhadap Budiman Sudjatmiko, Ketua PRD yang kini malah mesra dan merapat ke calon presiden Prabowo Subianto.

Hal ihwalnya lantaran Budiman belum lama ini bertandang ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta. Pada saat itu dengan dalih semua harus bersatu demi kepentingan nasional yang lebih besar, Budiman menyatakan mewakafkan diri. Padahal sejarah mencatat hubungan Prabowo dengan aktivis PRD dan korban penculikan adalah kenangan kelam.

Mantan Sekjen PRD Petrus Hari Hariyanto mengingatkan, Prabowo dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan penculikan dan  dipecat dari ABRI. Prabowo saat itu kemudian pergi meninggalkan Indonesia pada masa transisi politik dan memilih mengamankan diri di Yordania. Petrus yang dahulunya merupakan Sekjen PRD kala Budiman sebagai Ketua PRD dengan lantang mengecam Budiman sebagai politikus lupa sejarah.

Selain Petrus dalam konferensi pers mengingatkan "dosa" Prabowo tersebut hadir pula mantan aktivis PBBI Wilson dan aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia Demokrasi Lilik HS.