Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan posisi utang negara yang senilai Rp7,733.99 triliun atau 39.57% dari PDB pada akhir tahun lalu masih tergolong sehat. 

Ia mengatakan pengelolaan utang dilakukan dengan hati-hati dan digunakan untuk membiayai program-program pemerintah untuk membantu pemulihan Indonesia pasca pandemi.

"[Rasio utang] 39% itu sehat. Jangan anggap sehat itu kalau tidak ada utang. Semua negara pasti punya utang," ujar Sri Mulyani saat memberikan kuliah umum, Jumat (3/2/2023). 

Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 menekan keuangan sejumlah negara di belahan dunia. Namun di satu sisi, penerimaan negara juga tergerus akibat berhentinya roda ekonomi. Akibatnya utang Indonesia juga ikut melonjak sejalan dengan pelebaran defisit anggaran.

Namun saat ekonomi berangsur pulih dan terjadi lonjakan harga-harga komoditas, lanjut Sri Mulyani, pemerintah melakukan berbagai langkah untuk memangkas jumlah utang.