Logo Bloomberg Technoz

Begitupula terkait laba, berdasarkan analisa, Mandiri diperkirakan bakal mampu mempertahankan laju pertumbuhan laba di kisaran yang sama seperti triwulan I-2023. “Beredar informasi di market, laba kuartal kedua 2023 Mandiri mampu menyalip laba BCA. Untuk kepastiannya, kita tunggu saja saat public expose BMRI,” tuturnya.

Jika mencermati perkembangan kinerja pada kuartal 1 2023, Kiswoyo melihat Mandiri diperkirakan mampu menekan rasio kredit berkualitas kurang baik/NPL, jauh di bawah ketentuan regulator.

Perjalanan harga saham BMRI yang diprediksi akan terus menciptakan rekor baru, juga didukung oleh valuasi yang murah dengan rasio price to book value (PBV) yang lebih rendah dibandingkan PBV rata-rata industri. Saat ini, PBV BMRI sebesar 2,08 lebih rendah dibanding BBCA yang PBV nya sebesar 4,83. Investor tentunya akan melihat hal itu sebagai peluang beinvestasi di saham BMRI.

Seperti diketahui, Bank Mandiri baru saja mendapat penghargaan sebagai bank terbaik di Indonesia versi Euromoney. Penghargaan bergengsi tersebut diraih Mandiri, setelah dinilai mencatat peningkatan signfikan di berbagai aspek. Salah satunya adalah kesuksesan transformasi digital yang dilakukan.

Sampai Juni 2023, aplikasi Livin' by Mandiri telah diunduh hampir sebanyak 28 juta kali. Platform digital tersebut juga telah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi, atau meningkat 70 persen secara year-on-year (YoY). Begitu pula dengan jumlah nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 65 persen YoY.

“Dengan penyaluran kredit yang prudent serta menerapkan prinsip GCG yang ketat, dan didukung kondisi perekonomian nasional yang kondusif, saya optimistis kinerja fundamental BMRI pada akhir 2023 akan jauh lebih meningkat dibanding tahun lalu, dengan harga sahamnya yang diproyeksi akan terus mencatat all time high hingga akhir 2023,” tutup Kiswoyo.

(adv)

No more pages