Presiden China juga berjanji meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam hal electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik dan pengembangan kota pintar.
China merupakan investor terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura. Negara tersebut menggelontorkan US$8,2 miliar pada tahun 2022, sebagian besar untuk mengembangkan industri nikel. Indonesia diketahui ingin menarik investor luar negeri, termasuk China untuk membangun pabrik baterai untuk kendaraan listrik.
Menjelang pertemuan dengan Xi Jinping, Jokowi mengatakan kepada wartawan akan membahas sejumlah topik termasuk investasi, perdagangan, dan sejumlah proyek strategis antar-negara. Kemungkinan keduanya juga membahas tentang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan bagian dari Prakarsa Sabuk dan Jalan China, yang akan memulai uji coba publik bulan depan. Jokowi juga mengatakan akan mengangkat pembicaraan tentang Laut China Selatan, di mana Indonesia diketahui memiliki irisan perbatasan di laut dengan China.
Xi Jinping dan Jokowi terakhir kali bertatap muka pada November tahun lalu di sela-sela pertemuan G-20 di Bali.
--Dengan asistensi dari Phila Siu dan Chandra Asmara.
(bbn)