Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mempertanyakan kelangkaan stok gas LPG 3 Kg atau gas melon di sejumlah daerah. Pemeriksaan ini akan digelar usai anggota dewan menyelesaikan masa reses hingga 16 Agustus mendatang.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung mengatakan, hal ini harus dilakukan karena anggota dewan sebenarnya telah meminta Kementerian BUMN dan Pertamina memastikan ketersediaan stok gas melon sejak masa sidang sebelumnya.

"Akan kita tanyakan saat rapat terkait masalah itu," ujar Martin seperti dikutip dari laman DPR, Rabu (26/7/2023). 

Sejumlah anggota dewan pun menerima laporan tentang keterbatasan stok LPG 3Kg di sejumlah daerah. Akibat langka, gas melon yang tersedia juga mengalami lonjakan harga hingga menembus Rp30 ribuan dari harga normal sekitar Rp16-20 ribu. Beberapa daerah tersebut adalah Balikpapan, Makasar, Bali, Banyuwangi, Sumatera Barat, dan lainnya.

"Dalam waktu dekat saya akan cek langsung di lapangan. Dari hasil pengecekan kita akan jadikan bahan masukan untuk BUMN," kata Martin.