Logo Bloomberg Technoz

CEO Renault Luca de Meo yang berhasil mengubah arah bisnis dalam tiga tahun terakhir, tengah berupaya untuk mencatatkan saham unit usaha kendaraan listrik dan software, Ampere. Rencana tersebut menghadapi sejumlah tantangan menyusul pemotongan harga yang agresif oleh Tesla Inc. Ditambah lagi dengan meningkatnya persaingan yang membebani permintaan terhadap kendaraan elektronik andalannya, Megane E-Tech.

Renault mengatakan, penjualan model tersebut di semester pertama mencapai 23.000 unit. Dengan mayoritas pengiriman merupakan kendaraan versi high-end.

Kekhawatiran terkait strategi penetapan harga Renault yang berkelanjutan telah menyebabkan penolakan investor terhadap rencana penjualan saham, yang kemungkinan besar akan terjadi pada paruh pertama tahun depan. 

Akan tetapi, Renault mengambil langkah dengan IPO perdana entitas pada Rabu (26/7/2023) dan Nissan Motor Co. sepakat menggelontorkan 600 juta euro atau setara dengan Rp10 triliun untuk saham di Ampere setelah negosiasi selama berbulan-bulan.

Analis Stifel Pierre-Yves Quemener mengatakan investasi Nissan di Ampere "sederhana", dan rencana IPO tetap dalam pengawasan. Renault sedang melanjutkan pengerjaan Ampere yang akan selesai akhir tahun ini.

Renault juga masih berurusan dengan sejumlah masalah logistik, yang menyebabkan sebagian besar mobil terlantar di pabrik. Persediaan pada Juni sekitar 569.000 kendaraan, sedikit turun dari akhir Maret, dan masalah transportasi akan membaik selama paruh kedua.

Sementara itu, perusahaan akan tetap fokus pada upaya untuk menghasilkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, dengan target pengurangan biaya sebesar 40% pada kendaraan generasi mendatang pada 2027.

(bbn)

No more pages