Logo Bloomberg Technoz

“Namun jika lebih kuat, maka dampaknya akan lebih besar,” ujar Hoe Lee Leng, Head of Regional Plantations di RHB Investment Bank.

Faktor situasi dan perkembangan jalur Laut Hitam yang sepenuhnya belum kondusif lantaran tensi yang memanas antara Rusia dan Ukraina, turut andil dalam tren peningkatan harga CPO.

Rusia dikabarkan melancarkan serangan ke pelabuhan di Sungai Danube untuk menghambat ekspor Ukraina. Serangan ini membuat investor mencemaskan pasokan minyak nabati dari sekitar wilayah Laut Hitam.

Di mana harga minyak kedelai, yang sejalan dengan harga CPO, ikut melesat pada perdagangan Chicago Board of Trade (CBoT) dan sempat menyentuh level tertinggi sejak 2022.

Harga Saham CPO Ikut Melejit

Harga CPO yang tercatat naik hingga double digit juga secara langsung terasa oleh investor dan pemegang saham. Seiring dengan peningkatan harga komoditas ini, harga saham-saham perkebunan CPO juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Sebagai gambaran, saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) saat ini tengah berada pada harga Rp815/saham, secara bulanan harganya meroket 19,85%. 

Pergerakan Saham CPO TBLA Secara Bulanan (Bloomberg)

Senada sahham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menguat 17,92% menjadi Rp625/saham, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melonjak 14,63% ke posisi Rp525/saham, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) naik 10% ke posisi Rp605/saham dan PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) menguat 11,36% ke posisi Rp98/saham.

Kemudian saham perusahaan dari Salim Group PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menguat 7,92% menjadi Rp436/saham, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 6,40% ke harga Rp1.085/saham.

Pergerakan Saham CPO SIMP Secara Bulanan (Bloomberg)

Menyusul penguatan, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terapresiasi 6,95% ke posisi Rp8.075/saham, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik 3,64% ke posisi 57/saham, dan juga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMA) menguat 1,72% ke harga Rp4.730/saham.

(fad/aji)

No more pages