Logo Bloomberg Technoz

Peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea digelar di saat yang penting bagi Kim, yang sedang berusaha melonggarkan kontrol perbatasan karena berimbas pada perekonomian Korut. Ia juga mencari dukungan dari Moskow dan Beijing untuk melawan sanksi baru ketika negara itu sedang meningkatkan potensi program senjata nuklir yang dirancang untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Sebelumnya pihak AS mengatakan, Kim tampaknya telah menemukan cara baru untuk menghasilkan uang dengan menjual amunisi ke Rusia untuk membantunya dalam perang di Ukraina. Tanda-tanda dimulainya kembali perdagangan dengan China, yang secara historis merupakan mitra dagang terbesar Korut, membuat Fitch Solutions memperkirakan ekonomi negara itu akan kembali tumbuh setelah dua tahun penuh mengalami kontraksi. Meskipun, masih ada ketidakpastian yang signifikan.

Kim Jong Un Memamerkan ICBM Baru dan Calon Pewaris Takhta di Parade Militer (Sumber: Bloomberg)

Kemunculan pejabat tinggi militer Kremlin yang bertanggung jawab atas perang di Ukraina membuat Gedung Putih menegaskan kembali tudingannya bahwa Korut memasok amunisi untuk invasi Rusia.

"Menurut saya, ini adalah bukti bahwa Putin tahu dia memiliki masalah dengan pertahanannya sendiri, masalah inventarisnya sendiri, dan bahwa militernya tetap berada di belakang. Ia kini berusaha menopangnya," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan AS dalam sebuah pengarahan di Washington.

Senjata yang mungkin dimiliki Korea Utara dan tampaknya diinginkan Rusia adalah peluru artileri yang dapat dioperasikan dengan persenjataan era Soviet yang digunakan di Ukraina. 

Diberitakan oleh NK News, penyedia berita dan data Korut yang berbasis di Seoul, Rodong Sinmun tidak menyebutkan parade militer yang telah dipersiapkan selama berbulan-bulan, dan mengatakan parade itu bisa saja digelar Kamis (27/7/2023) malam. Korea Utara biasanya mengedit video dari parade semacam itu, dan menyiarkan rekamannya di TV negara keesokan harinya.

Parade militer Korea Utara dapat menjadi ajang pamer senjata baru bagi Kim ke kedua negara yang telah berperan penting dalam perkembangannya. China berperang dengan Korut dalam perang, dan Uni Soviet membantu memberikan dukungan politik dan militer kepada pendiri negara Korut, Kim Il Sung, yang merupakan kakek dari Kim Jong Un.

--Dengan asistensi Stella Ko dan Brian Fowler.

(bbn)

No more pages