Shoei Kishen Kaisa Ltd., perusahaan Jepang pemilik kapal tersebut, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan menyatakan belasungkawa atas meninggalnya salah satu awak kapal. Perusahaan mengatakan kapal tersebut bertujuan akhir di Singapura.
"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memadamkan api dan bekerja untuk menyelesaikan situasi secepat mungkin," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Juru bicara penjaga pantai Belanda mengatakan sebanyak 25 dari 2.857 mobil yang diangkut oleh kapal tersebut merupakan kendaraan listik. Menurut salah satu petinggi penjaga pantai yang tak ingin disebutkan namanya, seperti diberitakan kantor berita Belanda ANP, salah satu mobil listrik mungkin terbakar, dan kobaran api tersebut dapat berlangsung selama berhari-hari.
Hingga kini masih belum bisa dipastikan produsen mobil mana selain Mercedes yang mobilnya diangkut oleh kapal tersebut. Kendaraan dari Ford Motor Co. dan Nissan Motor Co. tidak berada di kapal tersebut, kata juru bicara perusahaan. Sementara perwakilan Stellantis NV, Toyota Motor Corp. dan Renault SA mengatakan mobil mereka kemungkinan tidak berada di kapal tersebut.
Seorang juru bicara dari Volkswagen AG mengatakan perusahaan secara aktif sedang menyelidiki masalah tersebut, akan tetapi tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut.
General Motors Co. dan BMW AG belum bisa memberikan informasi. Sementara pihak Tesla tidak menanggapi permintaan komentar.
Kapal tersebut berlayar di dekat Situs Warisan Dunia UNESCO Laut Wadden, yang merupakan sistem dataran pasir dan lumpur intertidal terbesar di dunia. Lingkungan seperti itu sangat senstif dan dapat rusak jika terjadi tumpahan minyak.
Penjaga pantai menyebut kebakaran terjadi sekitar tengah malam. Kapal sedang berlayar 27 kilometer ke utara Ameland, salah satu pulau Wadden utara, saat kebakaran terjadi.
Kapal kargo tersebut telah berusia 10 tahun, berukuran panjang sekitar 200 meter. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, kapal itu dapat membawa sebanyak 4.000 mobil.
Menyusul pemberitaan terkait insiden ini, larangan penerbangan sementara diberlakukan di atas area kapal terbakar.
--Dengan asistensi dari William Wilkes, Monica Raymunt, Ryan Beene dan Richard Clough.
(bbn)