"Proyek Kereta Jakarta-Surabaya ini adalah proyek KA Semi cepat. Berbeda dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sudah dalam tahap menjelang operasi," tambah Adita.
Meski demikian, Adita mengatakan bahwa Kemenhub masih menunggu keputusan dan informasi dari Kemenko Perekonomian tentang pencoretan proyek tersebut dari daftar PSN Pemerintahaan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) membenarkan permintaan Kemenhub tersebut. Ketua KPPIP Wahyu Utomo bahkan menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tidak termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung hingga 2024.
Dia mengatakan, penghapusan proyek tersebut dari daftar PSN seiring dengan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Meski demikian, sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tetap membuka peluang pada kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Rencana ini diutarakan setelah dia merasa optimistis dan menilai positif hasil uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB), beberapa waktu lalu.
Menurut Luhut, kehadiran kereta cepat merupakan sebuah lompatan teknologi yang cukup pesat di Indonesia. Dia mengatakan, Chairman China State Railway Group Liu Zhenfang juga telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait potensi perpanjangan proyek ini hingga Surabaya, meski harus dilakukan pada pemerintahan baru yang terpilih pada Pemilu 2024
(ibn/frg)