Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui telah mengajukan permintaan kepada Kementerian Koordinator bidang Perekonomian untuk mencoret Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) karena proyek tersebut sangat sulit masuk ke dalam daftar PSN yang harus rampung pada 2024 atau akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kemenhub saat ini berfokus pada penuntasan dan rencana operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Proyek yang digarap Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini memang sudah beberapa kali melakukan uji coba dengan peningkatan kecepatan hingga 300 km/jam dan pemerintah berambisi akan mulai membuka layanan ini bagi masyarakat, 18 Agustus mendatang.
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya sendiri awalnya adalah tahap lanjutan atau tambahan rute bagi proyek KCJB. Namun, Kemenhub melalui jubirnya menyatakan belum melakukan sejumlah tahap persiapan atau awal dari proyek itu. Adita pun mengklaim bentuk proyek transportasi penghubung Jakarta hingga Jawa Timur tersebut belum terkofirmasi.
"Memang belum ada persiapan (Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya)," kata Adita saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (27/7/2023).
"Proyek Kereta Jakarta-Surabaya ini adalah proyek KA Semi cepat. Berbeda dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sudah dalam tahap menjelang operasi," tambah Adita.
Meski demikian, Adita mengatakan bahwa Kemenhub masih menunggu keputusan dan informasi dari Kemenko Perekonomian tentang pencoretan proyek tersebut dari daftar PSN Pemerintahaan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) membenarkan permintaan Kemenhub tersebut. Ketua KPPIP Wahyu Utomo bahkan menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tidak termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung hingga 2024.
Dia mengatakan, penghapusan proyek tersebut dari daftar PSN seiring dengan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Meski demikian, sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tetap membuka peluang pada kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Rencana ini diutarakan setelah dia merasa optimistis dan menilai positif hasil uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB), beberapa waktu lalu.
Menurut Luhut, kehadiran kereta cepat merupakan sebuah lompatan teknologi yang cukup pesat di Indonesia. Dia mengatakan, Chairman China State Railway Group Liu Zhenfang juga telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait potensi perpanjangan proyek ini hingga Surabaya, meski harus dilakukan pada pemerintahan baru yang terpilih pada Pemilu 2024
(ibn/frg)