Logo Bloomberg Technoz

Filipina Mau Jual Obligasi Euro Buat Investor Ritel

News
03 February 2023 13:23

Ilustrasi Mata Uang Euro (Sumber: Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Ilustrasi Mata Uang Euro (Sumber: Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Filipina berencana memperluas basis pembiayaan anggaran negara dengan penerbitan instrumen baru. Menteri keuangan Benjamin Diokno mengungkapkan pemerintah mempertimbangkan menjual surat utang berdenominasi euro untuk investor individu/ritel.

Sebagaimana diwartakan Bloomberg News, penerbitan ini di luar obligasi ritel berdenominasi peso yang sudah masuk dalam rencana. Juga di luar obligasi dengan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) untuk investor ritel yang rencananya terbit semester I-2023.

Pemerintah Filipina telah menjual obligasi ritel berdenominasi peso selama lebih dari 10 tahun. Pada 2021, penerbitan obligasi ini meraup US$ 31,6 miliar (Rp 46,98 triliun), rekor tertinggi.

Diokno mengatakan, ide penerbitan obligasi euro untuk ritel datang dari warga Filipina yang tinggal di Jerman. “Saya yakin permintaan akan tinggi, minatnya benar-benar tinggi,” katanya dalam forum Makati Business Club.

Obligasi euro Filipina yang akan jatuh tempo tahun ini hingga 2041 berjumlah enam seri, berdasarkan data Bloomberg. Tahun ini, pemerintah memperkirakan defisit anggaran sebesar 6,1% dari Produk Domeestik Bruto (PDB).