Selain itu, Buwas juga mengatakan, Bulog mengambil tindakan tegas pada orang atau kelompok yang mengambil keuntungan berlipat dari operasi pasar beras murah. Termasuk, kata dia, Bulog akan menyalurkan stok beras premium yang wajib dijual kepada masyarakat sama dengan harga beras medium.

"Mafia [beras] itu sudah ada sejak saya awal menjabat jadi Dirut Bulog. Saat PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat], beras [bantuan sosial] itu dikuasai mafia sampai ada oknum menteri yang terkena. Itu mafia besarnya, sudah terbukti," pungkasnya.

Sebagai catatan, Bulog nantinya melepas beras tersebut dengan harga Rp8.300 per kilogram. Adapun, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras tersebut berkisar Rp 9.450-Rp 10.250 per kg, tergantung wilayahnya. Jauh di bawah HET beras premium di angka Rp 12.800-Rp 13.600 per kg.

(rez/frg)