Steve Matthews -Bloomberg News

Bloomberg  - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Gubernur The Fed, Jerome Powell kemungkinan masih akan kembali menaikkan suku bunga namun semua tergantung pada data-data yang akan masuk ke depannya.

Setelah menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan Juni, The Fed kembali mengerek suku bunga pada pertemuan kebijakan mereka pada hari Rabu (26/7) untuk ke-11 kalinya sejak Maret 2022 demi mengekang inflasi. Kenaikan seperempat poin persentase yang diambil dengan suara bulat itu mendorong kisaran target untuk suku bunga acuan Fed Fund Rate menjadi 5,25% hingga 5,5%, level tertinggi dalam 22 tahun.

Meskipun Powell menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan bahwa kenaikan suku bunga Fed bekerja untuk mengekang tekanan harga, dia menegaskan kembali bahwa jalan bank sentral masih panjang untuk mengembalikan inflasi ke sasaran 2% mereka.

Kendati demikian para petinggi The Fed menolak untuk menjelaskan kapan suku bunga mungkin akan naik lagi lagi. Masih akan ada sejumlah laporan ekonomi sebelum pertemuan Fed berikutnya pada bulan September nanti, termasuk dua laporan tentang pekerjaan, dua laporan inflasi harga konsumen dan data biaya pekerjaan.