Hal ketiga mungkin menjadi yang paling menarik. Berdasarkan penelusuran Bloomberg Technoz, pendapatan konsolidasi semester I-2023 menjadi yang tertinggi sejak 2014 jika pencatatan pendapatan tetap menggunakan kurs dolar Amerika Serikat (AS). Pada periode ini, pendapatan konsolidasi BRMS tercatat US$ 16,15 juta.
Namun, jika dirupiahkan menggunakan rata-rata kurs tengah medio 2014 di kisaran Rp12.000/dolar AS, maka pendapatan itu setara sekitar Rp193,79 miliar. Angka ini masih lebih rendah dibanding pendapatan BRMS semester satu tahun ini jika dirupiahkan.
Sebagai catatan, BRMS hanya butuh waktu separuh dari 2013 untuk mencetak pendapatan konsolidasi setara Rp237,58 miliar. Jika diasumsikan BRMS mencatat pendapatan yang sama di semester dua tahun ini, maka perolehannya dipastikan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan.
BRMS sudah berdiri sejak 2003. Perusahaan baru beroperasi secara komersil pada 2010.
Meski demikian, rekor tidak terjadi di sisi laba. BRMS pernah mencatat salah satu laba bersih tertinggi dari operasional bisnis inti pada 2022, yakni sebesar US$13,68 juta.
Setidaknya, laba bersih semester I-2023 yang sebesar US$5,64 juta masih mengalami kenaikan signifikan, yakni 44% secara tahunan.
Penjualan Emas
Torehan kinerja keuangan BRMS tak lepas dari produksi emas sebesar 236 kilogram (kg) atau setara 7.611 oz. Volume produksi ini melesar 200% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Pabrik kedua kami di Palu secara berkala terus meningkatkan kapasitas produksinya. Kami berharap pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh sampai dengan 4.000 ton bijih per hari di awal September 2023," jelas Direktur Utama BRMS Agoes Projosasmito, Rabu (27/7/2023).
Pabrik tersebut dioperasikan oleh anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM). Pabrik ini rampung pengerjaannya pada November 2022.
CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu. Pada semester pertama tahun 2023, kedua pabrik emas tersebut beroperasi dengan kapasitas rata-rata sebesar 1.000 ton bijih per hari. "Namun, sejak 1 Juli 2023, kedua pabrik tersebut telah meningkatkan operasinya menjadi sekitar 2.400 ton bijih per hari," imbuh Agoes.
Hanya Butuh Waktu Satu Tahun
Agoes Projosasmito resmi diangkat sebagai direktur utama melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) 4 Maret 2022. Artinya, hanya butuh waktu sekitar satu tahun baginya untuk membuat kinerja BRMS cetak rekor tertinggi.
Agoes bukan orang sembarangan. Ia dikabarkan merupakan orang kepercayaan salah satu konglomerat Indonesia, Anthoni Salim.
Tidak banyak informasi yang secara gamblang menyebut Agoes adalah 'tangan kanan' Anthoni Salim. Namun, dalam pernyataannya di sebuah media lokal, Agoes mengisyaratkan kedekatannya dengan bos Indofood tersebut.
Pada kesempatan itu, Agoes menjelaskan jika ia sejatinya sudah tidak ingin muncul ke permukaan demi memberikan kesempatan bagi para profesional muda. Namun, dirinya tetap akan 'turun gunung' jika diminta oleh Anthoni Salim.
Pernyataan itu Agoes sampaikan di tengah santernya isu masuknya Grup Salim ke Grup Bakrie medio awal tahun lalu. Isu ini pun terjawab di semester kedua 2022.
Salim secara sistematis masuk ke PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan induknya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Salim disebut-sebut masuk ke BRMS melalui Emirates Tarian Global yang saat ini memiliki 25,10% saham BRMS.
(dhf/evs)