Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang diteken Panglima TNI pada 17 Juli 2023.
Henri lahir di Magetan pada 24 Juli 1965. Ia disebut tumbuh dan dibesarkan di lingkungan TNI Angkatan Udara.
Dia menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta dan lulus tahun 1988. Usai menamatkan pendidikan di AAU lalu melanjutkan pendidikan di Sekkau pada 1997 dan Henri kembali mengikuti pendidikan militer Seskoau pada 2003.
Tak hanya dari dalam negeri, Henri juga pernah menempuh pendidikan militer di luar negeri yakni di Lehrgang Generalstabs/Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) Jerman pada 2007. Selain itu sempat ikut pendidikan militer The Legion of Merit pada 2012.
Dia juga bahkan lolos seleksi pendidikan Sesko TNI (2013) dan US Air War College di Alabama. Merujuk pada situs web Basarnas, Henri Alfiandi tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan yakni Pa Dp Gubenur AAU (1988), Pa Anggota Skadud 11 Lanud Hnd (1990), Danflight Ops A Skadud 12 Lanud Pbr (1995), Dan Flight Ops A Skadud 11 Lanud Hnd (1995), Pa Instruktur Penerbang Lanud Adi (1996), Pa Pok Instruktur Skadud 12 Lanud Pbr (1997) hingga Kadisops Skadud 12 Lanud Pbr Wing 6 Lanud Pbr (1999).
Kemudian pernah menjadi Danskadud 12 Wing 6 Lanud Pbr (2002), Kadisops Lanud Pbr (2004), Pamen Lanud Pbr (Dik Sesko Banding Jerman) (2005), Dostun Gol VII Seskoau (2007), Dostun Gol IV Seskoau (2007), Pamen Mabes TNI (Athan Washington DC USA) (2009), Atase Udara RI KBRI USA (2010), Pamen Bais TNI (2011).
Tiga jabatan terakhirnya sebelum diangkat menjadi Kepala Basarnas yaitu Pangkoopsau II (2018), Danseskoau (2019), Asops Kasau (2020).
(ezr)