Wahyu mengungkapkan, nantinya, melalui rapat tersebut, dari 58 PSN itu akan ada sejumlah proyek yang dihapus. Kendati demikian, dia masih enggan untuk membocorkan berapa banyak PSN yang dicoret. "Tapi saya tidak mau buka dululah. Kalau belum dari Presiden saya tidak maulah,”
Salah satu proyek yang dipastikan hilang dalam daftar PSN yakni proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Penghapusan proyek tersebut dari daftar PSN disebabkan oleh tingginya biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi. Selain itu bentuk pasti dari proyek tersebut juga masih belum terkonfirmasi.
Sebagaimana diketahui, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh mengungkapkan sebanyak 58 PSN yang belum dimulai pembangunannya.
Proyek yang belum dimulai ini dikhawatirkan akan menimbulkan risiko keterlambatan penyelesaian proyek serta tidak optimalnya manfaat pembangunan proyek yang dihasilkan.
(ibn/ezr)