Ashley Carman - Bloomberg News

Bloomberg, Saham Spotify Tecnology SA turun 14,3% di perdagangan New York setelah raksasa streaming audio tersebut melaporkan penjualan yang jauh dari ekspektasi para analis dan ekspektasi pertumbuhan yang tipis.

Menurut keterangan Spotify pada Selasa (25/7/2023), pendapatan perusahaan pada kuartal kedua naik 11% menjadi 3,18 juta euro atau setara dengan Rp 52,8 miliar. Angka tersebut melesat dari estimasi rata-rata di angka 3,21 juta euro atau sekitar Rp 53 miliar. Penjualan periode ini menjadi 3,3 juta euro atau setara Rp 54 miliar kurang dari perkiraan para analis di angka 3,42 juta euro.

Saham Spotify mengakhiri kuartal ini dengan 551 juta pengguna aktif dan ditutup pada US$140,38 di New York.

Chief Financial Officer Paul Vogel dalam panggilan telepon dengan para investor mengatakan perusahaan akan mengurangi jumlah karyawan pada kuartal ini. Spotify juga mencoba menurunkan biaya manajemen dengan memangkas 2% staf pada bulan Juni lalu.