Seluruh dunia saat ini tengah dibanjiri dengan kehebohan warna pink khas Barbie. Mattel telah menjalin kemitraan dengan 100 perusahaan seperti Gap Inc hingga Ruggable. Namun, Mattel hanya mendapat sebagian kecil dari pendapatan penjualan produk berlisensi sehingga perusahaan tetap mengandalkan penjualan mainannya sendiri untuk mendorong hasil.
Analisis Stifel Financial Corp, Drew Crum, memperkirakan film Barbie akan menghasilkan pendapatan sekitar US$100 juta untuk Mattel tahun ini termasuk US$75 juta hasil penjualan mainan, US$13 juta dari lisensi produk, dan US$11 juta dari film yang dibuat Warner Bros. dan Discover Inc. dalam kesepakatan dengan pembuat mainan tesebut.
Dari data penjualan minggu ini, mainan terkait Barbie termasuk di antara 100 penjualan teratas di Amazon.com Inc. Penjualan tersebut termasuk satu set pesawat seharga US$80 dan unicorn seharga US$33.
Analisis berbeda diberikan Goldman Sachs Stephen Laszcyk. Menurutnya label PG-13 di film Barbie membatasi penjualan mainan, tetapi film ini dan semua promosi dan perhatian media dapat memiliki ‘efek halo’ pada merek Barbie.
Dia juga memperbarui perkiraan pendapatan Barbie minggu lalu dan terlihat penjualan merek tersebut pada pertumbuhan yang terjadi di paruh kedua naik 1,7% menjadi US$1,52 miliar.
Walau saham Mattel turun 1,9% pada hari Selasa (26/7), Mattel mengungkapkan setelah melihat kesuksesan Barbie, perusahaan mainan tersebut berencana membuat film lain yang diadaptasi dari cerita produk mainannya termasuk Hot Wheels yang direncanakan tayang tahun 2025.
(bbn)