Ini bukan pertama kalinya Thaksin atau keluarganya mengumumkan kepulangannya ke negara tempat dia digulingkan sebagai perdana menteri dalam kudeta militer tahun 2006. Pada Mei, ia sempat berjanji untuk kembali sebelum ulang tahunnya untuk mengasuh cucunya.
Namun, kembalinya Thaksin kali ini mungkin berbeda, Paetongtarn mengatakan, keluarganya senang dan juga prihatin dengan rencana kepulangan itu.
Waktu kepulangan Thaksin bertepatan dengan upaya Pheu Thai untuk menggalang dukungan di Senat konservatif negara itu dan partai politik pro-royalis. Mereka menghalangi Pita Limjaroenrat, calon perdana menteri pertama dari koalisi prodemokrasi, untuk mengambil alih kekuasaan.
Thaksin telah tinggal di luar negeri sejak melarikan diri dari negara itu pada 2008 untuk menghindari tuduhan korupsi, bolak-balik antara Hong Kong, Singapura, Dubai dan London. Sejak meninggalkan Thailand, dia dinyatakan bersalah in absentia dalam beberapa kasus korupsi, dan masih menghadapi tuntutan 10 tahun penjara pada tiga kasus setelah dia kembali. Thaksin mengatakan kasus-kasus terhadapnya bermotif politik.
(bbn)