Presiden kepada 833 perwira muda TNI-Polri juga menyampaikan bahwa mereka akan memulai perjalanan pengabdian yang nyata untuk membuktikan kemampuan dan kesetiaan dalam mengemban tugas melayani masyarakat, bangsa, dan negara.
“Tugas Saudara-saudara tidak mudah, menjaga stabilitas keamanan negara, menjaga tegaknya NKRI, meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan Saudara-saudara akan menghadapi situasi yang sangat berbeda,” imbuh dia.
Presiden meminta perwira TNI dan Polri untuk terus meningkatkan sinergitas, komunikasi, interaksi, serta kerja sama untuk memecahkan masalah-masalah bersama. Selain itu perwira diminta menjunjung etika dan terdepan membantu masyarakat.
“Buatlah orang tuamu bangga. Buatlah bangsamu bangga. Kehormatan bangsa dan negara kini di pundak kalian semuanya, jaga, rawat dan harumkan,” tutupnya.
Diketahui Presiden Jokowi melantik dan mengambil sumpah 833 orang calon perwira remaja (capaja) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan membacakan peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) dari masing-masing akademi. Empat orang peraih Adhi Makayasa tersebut adalah Letnan Dua (Infanteri) Sawung Setiawan dari Akmil, Letnan Dua (Pelaut) Hermawan Burhanudin Tri Putro (AAL), Letnan Dua (Penerbang) Muhammad Galuh Safari Rahmat (AAU), dan Inspektur Polisi Dua Irfan Urane Azis (Akpol).
Turut mendampingi Presiden Jokowi yaitu ibu negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Wury Mar’uf Amin.
(ezr)