“Saya tidak bilang bahwa Elon Musk tidak mampu melakukan [visi itu] ,” kata Pranav Sood, manajer umum eksekuif di platform pembayaran lintas negara Airwallex. “Tetapi ini adalah sesuatu yang membutuhkan waktu dan investasi karena Anda harus memastikan telah melakukan hal yang benar agar tetap patuh secara global.”
Lewat aplikasi X, Elon Musk ingin menciptakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk komunikasi, multimedia, dan tempat untuk “menjalankan seluruh kepentingan finansial Anda.”
Dalam sebuah pesan yang diposting untuk mendukung perombakan Elon Musk, CEO Twitter Linda Yaccarino mengatakan X akan menyertakan fitur fintech seperti pembayaran dan perbankan. Twitter telah mendapatkan lisensi pengiriman uang di empat negara bagian AS, yaitu Arizona, Michigan, Missouri, dan New Hampshire.
Ini adalah misi yang pernah disampaikan Musk melalui tweet-nya sendiri pada 2022, saat ia dalam proses melakukan akuisisi terhadap media sosial tersebut. Ia ingin Twitter menjadi seperti WeChat Tencent Holdings Ltd., layanan perpesanan yang berubah menjadi aplikasi super (super app) yang digunakan setiap hari oleh lebih dari satu miliar orang di China. Aplikasi tersebut juga merupakan titan fintech yang memungkinkan pengguna saling mengirim dana, membayar barang dan jasa, juga meminjam uang.
Ini bukan percobaan pertama Musk di bidang pembayaran. Dia pindah ke Silicon Valley saat kehebohan dot-com, dan mendirikan sebuah perusahaan yang pernah dikenal sebagai X.com yang kini menjadi Paypal. Elon Musk memperoleh kekayaan pertamanya ketika PayPal dijual ke eBay Inc. Sementara untuk sektor perbankan, Elon Musk mengatakan bahwa ia telah menolak “sejumlah pekerjaan bergaji tinggi di Wall Street” untuk fokus pada teknologi. Keputusan tersebut membuahkan hasil yang luar biasa untuk Elon Musk, yang kini menjadi orang terkaya di dunia. Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersihnya mencapai US$238,9 miliar.
Akan tetapi, para pengguna harus merasa nyaman terlebih dahulu untuk menggunakan fitur perbankan dan pembayaran di perusahaan yang kini menggunakan nama baru itu. Apalagi, perusahaan tersebut juga tengah menghadapi masalah keuangan setelah Musk membebani Twitter dengan utang berbiaya tinggi.
(bbn)