Mungkin tidak. Kenaikan harga yang sudah begitu tajam tentu menyimpan risiko koreksi. Investor akan tergiur melepas kontrak CPO dengan iming-iming cuan besar, yang pada gilirannya menekan harga.
Secara teknikal, terlihat bahwa risiko koreksi harga CPO terpampang nyata. Bahkan koreksinya akan lumayan dalam.
Target koreksi terdekat ada di MYR 3.657,96/ton. Jika tertembus, maka harga CPO bisa turun lagi menuju MYR 3.648,12/ton.
Mengutip Bloomberg News, risiko koreksi harga CPO bisa datang dari tingginya pasokan. Rajesh Modi, Trader di Sprint Exim Pte yang berbasis di Singapura, menyebut produksi CPO Malaysia diperkirakan naik.
Sebelumnya, Malaysian Palm Oil Association mengungkapkan produksi CPO negara tersebut pada periode 1-20 Juli naik 6,5% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya,
(aji)
