Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan pendapatan Rp1,65 triliun pada semester pertama tahun ini. Perolehan ini hanya naik 2,54% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp1,61 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, Rabu (26/7/2023), beban pokok pendapatan naik 3,13% secara tahunan menjadi Rp776,25 triliun. Sedang porsi beban pokok terhadap pendapatan tidak mengalami banyak perubahan, masih di kisaran 46% di masing-masing semester.

Porsi tersebut mencerminkan seberapa jauh efisiensi perusahaan dalam mencetak laba kotor. Namun, meski level beban pokok terjaga, SIDO hanya mampu mencetak kenaikan laba kotor 2,1% secara tahunan menjadi Rp877,54 miliar, imbas pendapatan yang belum mampu naik secara signifikan.

SIDO mampu menurunkan beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp197,87 miliar dari sebelumnya Rp200,2 miliar. Beban umum & administrasi mampu dipangkas menjadi Rp107,27 miliar dari sebelumnya Rp119,87 miliar.

Efisiensi tersebut mampu mengkompensasi kenaikan beban lain-lain menjadi Rp37,31 miliar dari sebelumnya hanya Rp11 juta. SIDO juga mencatat kenaikan pendapatan lain-lain 44,24% secara tahunan menjadi Rp27,77 miliar.

Alhasil, meski tipis, SIDO mencatat kenaikan laba usaha 0,7% secara tahunan menjadi Rp562,86 miliar. Sementara, laba bersih hanya naik 0,5% secara tahunan menjadi Rp448,11 miliar pada semester pertama tahun ini.

(yun/dhf)

No more pages