Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat secara kumulatif transaksi term deposit valuta asing Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang masuk ke sistem keuangan nasional per Juli 2023 telah mencapai US$ 1,3 miliar (setara Rp19,5 triliun).

Deputi Senior Gubernur BI Destry Damayanti mengatakan hingga saat ini DHE yang masuk tersebut rata-rata ditempatkan pada term deposito valas bertenor pendek yakni 1 hingga 6 bulan.

“Memang mayoritas masih satu bulan, karena perputarannya cepat walaupun outstandingnya di US$ 443 juta tapi kumulatif sudah mencapai US$1,3 miliar,” ungkap Destry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulan Juli di Jakarta, Selasa (25/7).

Hingga saat ini Bank Indonesia optimis bahwa transaksi TD Valas DHE akan terus meningkat seiring dengan terus dilakukannya sosialisasi.

Seperti yang diketahu Bank Indonesia meluncurkan instrumen operasi Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD VAlas DHE) sejak 1 Maret 2023 lalu. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memfasilitasi penempatan DHE para eksportir di Bank Indonesia melaui bank yang ditunjuk sesuai dengan mekanisme pasar.

Adapun penempatan pada instrumen tersebut memberikan beberapa keuntungan mulai dari suku bunga valas yang kompetitif dengan memperhatikan tiering nominal dan tenor. Kemudian, bank juga memperoleh pengecualian dana dari komponen dana pihak ketiga (DPK) untuk perhitungan giro wajib minimum (GWM) dan rasio intermediasi makroprudensial (RIM) serta agent fee kepada bank memperhatikan tenor TD Valas DHE.

Adapun jumlah bank yang saat ini ditunjuk sebagai tempat penampungan DHE jumlahnya mencapai 20 bank dan akan terus bertambah seiring dengan evaluasi berkala yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

(arf/evs)

No more pages