Logo Bloomberg Technoz

Harga minyak telah naik sepanjang bulan ini usai kelompok negara-negara pengekspor minyak atau Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutu menyatakan pemangkasan produksi. Langkah ini dilakukan untuk menghabiskan persediaan di tingkat global.

Langkah OPEC juga menjadi penyeimbang isu pengetatan moneter yang disampaikan Ketua Bank Sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell, di mana diperkirakan akan melanjutkan kenaikan fed fund rate pada pekan ini.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada Senin waktu setempat sempat naik di level US$79/barel. WTI dan Brent ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari untuk kali pertama dalam waktu hampir satu tahun.

Pergerakan harga minyak jenis WTI per Selasa (25/7/2023). (Dok Bloomberg)

Jika bertahan, hal ini akan membantu pembelian tambahan karena secara teknikal situasi kini lebih sehat.

Kekuatan baru pasar juga terlihat pada rentang waktu utama minyak. Selisih antara dua kontrak terdekat untuk WTI adalah 36 sen/barel dalam kemunduran —rentan terlebar sejak November — setelah secara singkat turun ke dalam struktur contango bearish yang berlawanan minggu lalu.

(bbn)

No more pages