"Ini untuk kebutuhan puasa dan lebaran ini. Karena ini kan hanya penyeimbang yang kebutuhan pokoknya dari [daging] sapi. RNI juga mendapatkan tugas 100.000 ton untuk impor daging sapi yang dari Brazil, jadi Insyaallah untuk daging tidak ada permasalahan lagi," ujarnya.
Selama ini, daging kerbau beku itu dijual sampai ke konsumen Rp 80,000 per kilogram atau selisih Rp 10,000 dari harga jual Bulog Rp 70,000. Masyarakat yang ingin membeli bisa mendapatkannya di ritel modern.
Daging kerbau beku yang diimpor oleh Bulog diproses dengan pembekuan suhu rendah (blassing -40 derajat celcius) menjadikan daging kerbau ini sebagai alternatif daging yang berkualitas namun memiliki harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat. Daging kerbau memiliki zat besi dan protein yang lebih tinggi daripada daging sapi dan juga mengandung kolesterol dan kalori yang lebih rendah daripada daging sapi.
(rez/evs)