Bank Sentral AS mengatakan Credit Suisse “tidak memiliki tata kelola yang memadai, staf berpengalaman dengan status yang memadai, dan kualitas data yang memadai, serta model manajemen risiko untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan dengan rekanan dikelola dengan baik.”
Selain membayar denda, bank juga harus menyerahkan rencana tata kelola berkelanjutan dan kerangka manajemen risiko kepada regulator.
Mengikuti kabar ini, saham UBS naik 0,7% pada pukul 9.58 pagi di Zurich pada Selasa (25/7/2023).
Tidak seperti bank lain yang bekerja sama dengan perusahaan yang mengelola kekayaan Bill Hwang, Credit Suisse lambat dalam bertindak dan berakhir dengan kerugian US$5,5 miliar terkait bisnis tersebut pada tahun 2021. UBS menderita kerugian yang lebih kecil.
Pembayaran denda akan menyelesaikan satu dari banyaknya masalah hukum dan peraturan yang ingin diselesaikan oleh UBS setelah akuisisi. Perusahaan tersebut juga berpotensi menghadapi pengadilan perdata atas skandal di Mozambik dan pengawasan dalam berurusan dengan oligarki Rusia. Anggota parlemen AS pekan lalu juga mendorong Credit Suisse untuk bekerja sama dalam penyelidikan atas tuduhan bahwa bank tersebut menyembunyikan informasi tentang rekening yang dimiliki oleh Nazi dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia II.
UBS mengatakan bahwa Credit Suisse akan mencatat provisi yang terkait dengan masalah tersebut dalam hasil kuartal kedua. UBS akan mengumumkan pendapatan kuartal kedua perusahaan gabungan bulan depan.
UBS “sudah mulai menerapkan kerangka risikonya, termasuk tindakan yang menangani temuan peraturan ini, di seluruh Credit Suisse,” kata bank itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/7/2023).
Dua tahun lalu, Credit Suisse telah menerbitkan laporan setebal 172 halaman tentang kegagalannya, yang dipersiapkan oleh firma hukum Paul, Weiss, Rifkind, Wharton & Garrison LLP. Regulator mengutip perincian dari laporan itu, termasuk bahwa pada awal 2021, tim manajemen risiko kredit bank menurunkan peringkat kredit Archegos secara internal, juga menambah batas paparan potensial Archegos sebanyak dua kali lipat menjadi US$50 juta.
Regulator keuangan Swiss, Finma, juga memerintahkan tindakan korektif untuk UBS karena regulator menyimpulkan bahwa Credit Suisse telah melanggar hukum pasar keuangan dalam hubungannya dengan Archegos.
“Bank tidak dapat secara memadai mengidentifikasi, membatasi, dan memantau risiko signifikan yang terkait dengan Archegos,” kata Finma dalam sebuah pernyataan. Regulator tidak memiliki kewenangan untuk memberi denda.
UBS juga menghadapi masalah hukum dari keterlibatan Credit Suisse dengan Greensill Capital, yang runtuh bersamaan dengan Archegos. Credit Suisse digugat di Jepang awal bulan ini atas obligasi yang terkait dengan salah satu dana yang dijalankan bersama Lex Greensill yang sekarang sudah tidak berfungsi.
(bbn)