Logo Bloomberg Technoz

Vale Indonesia Garap 3 Smelter Nikel Baru Senilai Rp130 T

Sultan Ibnu Affan
25 July 2023 16:50

CEO PT Vale Indonesia (INCO) Febriany Eddy. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
CEO PT Vale Indonesia (INCO) Febriany Eddy. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengungkapkan rencana pengembangan tiga proyek pabrik pemurnian (smelter) nikel baru dengan nilai investasi US$8,6 miliar atau sekitar Rp130 triliun. 

Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan saat ini perusahaan sudah memiliki mitra untuk menggarap dua dari tiga proyek pabrik peleburan/pengolahan nikel, sedangkan satu lainnya akan segera dijalankan dalam waktu dekat.

“Pabrik kami sudah berdiri sejak 1978, memang ekspansi terus-menerus. Di satu lini sekarang kapasitasnya 3% dari produksi dunia. Kita juga akselerasi banyak proyek investasi. Ada tiga proyek sekitar US$8,6 miliar, kita sudah punya partner. Sekarang dua sudah berjalan, satu lagi jalan sebentar lagi,” ujarnya di sela Nickel Conference, Selasa (25/7/2023).

Saat ini, Vale Indonesia mengoperasikan fasilitas pemurnian nikel matte eksisting berkapasitas 70.000—80.000 ton per tahun di Sorowako, Sulawesi Selatan. Smelter yang sepenuhnya milik INCO itu menggunakan 100% teknologi hydropower.

Adapun, tiga proyek baru Vale a.l. pertama, pabrik pengolahan berbasis HPAL di Sorowako yang merupakan hasil patungan dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. berkapasitas produksi 60.000 ton nikel dalam format MHP. Fasilitas ini ditujukan untuk menunjang industri baterai dan kendaraan listrik dan akan mulai konstruksi akhir 2023.