Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia lebih optimistis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ketimbang sebelumnya didukung perbaikan kinerja konsumsi domestik dan investasi yang terlihat membaik, memberi dukungan pada membaiknya outlook pertumbuhan ekonomi RI tahun ini.

"Pertumbuhan ekonomi domestik 2023 diperkirakan lebih baik ketimbang perkiraan sebelumnya ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Konsumsi rumah tangga meningkat seiring membaiknya pendapatan dan inflasi serta dampak positif dari hari [libur] perayaan keagaamaan," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur, Selasa (25/7/2023).

Sementara laju pertumbuhan investasi, jelas Perry, memperlihatkan perbaikan dengan investasi meningkat untuk investasi nonbangunan sejalan dengan kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi. Kinerja ekspor barang memang cenderung melemah akan tetapi masih didukung oleh ekspor jasa yang tinggi seiring peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh sektor industri pengolahan, perdagangan eceran dan komunikasi. Secara spasial pertumbuhan ekonomi masih disokong pertumbuhan di Jawa dan Kalimantan sejalan dengan permintaan domestik," jelas Perry.

Bank Indonesia masih mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,5%-5,3%.