Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan mengungkapkan realisasi subsidi energi khususnya untuk BBM dan gas LPG 3 kg sepanjang semester I 2023 turun hingga 25,46%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan rata-rata harga minyak mentah (Indonesian Crude Price/ICP) periode Januari-Mei 2023 sebesar 24,68% (year-on-year) dari US$101,45 menjadi US$76,41 per barrel.

Jika dirinci lebih jauh, realisasi subsidi BBM dan subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg mencapai Rp54,24 triliun atau hanya memenuhi 24,13% dari pagu anggaran tahun ini. Anggaran tersebut disalurkan untuk 5.629,49 ribu KL BBM dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 2,64 juta MT.

Namun berbeda dengan subsidi BBM dan LPG, realisasi Subsidi Listrik justru mengalami kenaikan sebesar 31,59% atau mencapai Rp20,60 triliun. Anggaran tersebut disalurkan kepada pelanggan listrik bersubsidi sejumlah 39,18 juta pelanggan, dan volume konsumsi listrik bersubsidi sebesar 21,08 TWh.

Adapun kenaikan tersebut antara lain dipengaruhi oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang mengalami pelemahan sebesar 4,70% (yoy).