Perang tersebut ibarat mengadu China dan Korea Utara, dengan pasukan PBB yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Konflik tersebut berakhir dengan jalan buntu akan tetapi Pyongyang dan China menetapkan 27 Juli sebagai hari kemenangan.
Delegasi China tersebut akan menjadi orang asing pertama yang berkunjung ke Korea Utara setelah tiga tahun. NK News menambahkan, Pyongyang belum mengirimkan delegasi ke luar negeri selama kurun waktu tersebut.
Pada April, Korea Utara memberi izin khusus kepada Duta Besar China Wang Yajun untuk memasuki negara tersebut dan memulai penugasannya.
Akan tetapi, belum ada indikasi bahwa Korea Utara siap menerima wisatawan asing untuk menambah pendapatan bagi negara yang sedang disanksi tersebut.
Pejabat China mengatakan pada September bahwa rute kereta api utama yang menghubungkan Korea Utara telah dibuka kembali setelah sempat ditutup selama beberapa bulan karena Covid. Jalur kereta antara Dandong, China, dan Sinuijo di Korea Utara merupakan penghubung utama Kim Jong Un dengan China.
Beberapa negara demokrasi dengan kedutaan besar di Pyongyang sempat menarik staf mereka selama pandemi. Kondisi ini telah memperumit upaya AS untuk berkomunikasi dengan militer Korut terkait tentara mereka yang menyeberang ke Korea Utara pekan lalu.
AS diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Selama ini, Swedia telah membantu Washington untuk menangani sejumlah urusan yang berhubungan dengan Korea Utara.
—Dengan asistensi dari Xiao Zibang.
(bbn)