Logo Bloomberg Technoz

Bijih besi stapel pembuat baja naik sebanyak 1,9% di Singapura pada Selasa. Sementara tembaga memperpanjang kenaikan setelah ditutup naik 0,8% di London Metal Exchange pada Senin. 

Ekonom Macquarie Group Ltd. Larry Hu dan Yuxiao Zhang dalam sebuah catatan mengatakan pergeseran ke perspektif pro-pertumbuhan yang terkait dengan properti dan utang pemda adalah hal utama yang menjadi sorotan.

Meski demikian, tidak diumumkannya paket stimulus yang dahsyat ini tak mengherankan. Hal ini mengingat pertemuan Politbiro biasanya bukan untuk mengumumkan langkah-langkah khusus, dan pihak berwenang telah menjelaskan bahwa mereka ingin meluncurkan kebijakan sedikit demi sedikit.

Perlu ada langkah-langkah yang lebih pasti dan efektif dalam beberapa minggu ke depan sebelum para investor dapat mengukur apakah tindakan dari China akan cukup untuk mendorong naik harga logam.

Paling tidak, hilangnya slogan Presiden Xi Jinping bahwa "rumah adalah untuk hidup, bukan untuk spekulasi" dari pertemuan tersebut dianggap sebagai tanda bahwa pihak pemerintah sekarang fokus untuk mendukung pasar properti.

Adapun harapan untuk tindak lanjut yang lebih konkret dalam upaya meringankan beban utang pemerintah daerah, sebab hal itu memperlambat pengeluaran, terutama untuk infrastruktur, tahun ini. Bloomberg melaporkan sebelumnya bahwa langkah debt swap dan restrukturisasi pinjaman sedang dipertimbangkan.

Julian Evans-Pritchard, kepala ekonomi China di Capital Economics, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa para pimpinan negara itu telah merasa punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memulihkan ekonomi.

Ia mengatakan, tidak adanya pengumuman besar atau kebijakan yang spesifik menunjukkan kurangnya urgensi atau kemungkinan para pejabat sedang berjuang untuk menghasilkan langkah-langkah yang sesuai, yang “tidak terlalu meyakinkan untuk prospek jangka pendek.”

Di pasar logam, bijih besi naik 1,7% menjadi US$114,50 per ton pada pukul 11:33 pagi di Singapura untuk diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga bulan. Tembaga naik 0,8% menjadi US$8.586 per ton di LME, sementara seng dan aluminium naik 0,6%.

Pertemuan Politbiro "sedikit melebihi ekspektasi pasar," kata Wei Lai, seorang analis di Zijin Tianfeng Futures Co. Meski demikian, ia mengatakan para investor masih menunggu kebijakan terperinci dari negara itu.

(bbn)

No more pages