SILO mencatat kenaikan laba usaha, namun hanya sekitar 5% secara tahunan menjadi Rp1,18 triliun. Beban lain-lain lompat 42% secara tahunan, namun angkanya tidak signifikan, hanya menjadi sebesar Rp91,06 miliar.
Kenaikan laba kotor ditambah dengan perubahan komponen beban, SILO membukukan laba usaha Rp738,21 miliar. Perolehan ini melesat 127% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp738,31 miliar.
Kenaikan tersebut turut memicu lonjakan laba bersih SILO sebesar 139,53% secara tahunan menjadi Rp503,37 miliar dari sebelumnya Rp210,3 miliar.
(yun/dhf)
No more pages