Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Ironi Kinerja Logistik Anjlok Kala Infrastruktur Jorjoran

Ruisa Khoiriyah
25 July 2023 13:35

Kapal Kargo Logistik (Dok Freepik)
Kapal Kargo Logistik (Dok Freepik)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penurunan peringkat kinerja logistik Indonesia ke level terburuk 7 tahun terakhir menjadi pukulan keras bagi pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gencar membangun infrastruktur dalam satu dasawarsa terakhir hingga menggelembungkan utang banyak perusahaan milik negara.

Percepatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama Jokowi sepanjang dua periode kekuasaan, demi membenahi sistem logistik nasional. Langkah itu diharapkan bisa mengerek kapasitas daya saing Indonesia menghadapi persaingan global.

Prasarana logistik yang memadai didukung infrastruktur yang lengkap diharapkan bisa menjadi bekal berharga Indonesia merebut kue ekonomi dunia.

Namun, pada kenyataannya, dampak pembangunan infrastruktur yang massif itu belum mampu mengantarkan perbaikan sistem logistik RI. Sebaliknya, selama 10 tahun terakhir dengan anggaran infrastruktur besar, rapor kinerja logistik Indonesia kembali merosot ke posisi 2016.

Bank Dunia merilis peringkat kinerja logistik Indonesia pada 2023 ada di posisi 63, anjlok 17 peringkat dari rapor terakhir pada 2018. Ada enam dimensi yang menjadi penilaian yaitu kepabeanan (customs), infrastruktur, pengiriman internasional (international shipments), kualitas dan kompetensi logistik (logistics competence and quality), serta pelacakan (tracking-tracing).

Anggaran infrastruktur 2015-2023 (Div. Riset Bloomberg Technoz)